Rabu, 02 April 2014

Taman Suropati

Taman Suropati ketika senja

Adalah sebuah momen favorit saya

Angin semilir menerpa wajah saya yang sibuk mendengarkan alunan musik dari earphone

Saya hanyut dalam delusi yang saya ciptakan sendiri

Saya memejamkan mata
Saya hanyut dalam keindahan kenangan manis masa lalu

Taman ini merupakan tempat terbaik untuk merenungi hidup.
Mempertanyakan kebenaran politik Indonesia.
Mengutuki kesalahan diri.....

Beberapa kali saya memperhatikan para mahasiswa seni mempertunjukkan skill mempesona mereka

Mereka memamerkan suara merdu mereka

Saya iri, saya ingin memiliki suara itu... Bisakah...?

Pernah, suatu malam saya bersama seseorang
duduk berdua 
Membicarakan tentang diri kami

Dua banci pengamen mendatangi..
Menyanyi..
Menggoyangkan badan dengan tidak jelasnya
Setelah diberi sekumpulan receh baru pergi
Dan sempat-sempatnya si banci mencolek dagu saya

Dia tertawa....
Ya dia....

Taman Suropati....
Ketika saya kembali ke Surabaya
Tidak berapa lama, Taman Bungkul mendapat penghargaan sebagai taman terindah se-asia

Warga Surabaya bangga bukan main.
Bahagia bukan kepalang.

Entah kenapa saya tidak pernah setuju dengan penghargaan itu

Bagi saya Taman Suropati still better than Taman Bungkul

Maafkan saya, mungkin ini opini pribadi saya semata, mungkin saya salah.

Atau karena kenangan sentimentil saya dengan dia dulu?
Yang membuat seolah Taman Suropati adalah yang terindah di dunia?

Ah... jika saya kembali ke Jakarta nanti
Saya ingin kembali ke Taman Suropati

Tempat yang memberi saya ketenangan

Tempat yang memberi saya kenangan......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar