Di Taman itu lagi.
Sore hari yang temaram.
Menarik membicarakan apa yang diinginkan.
Diwacanakan sebagai cita-cita. Dideklarasikan sebagai mimpi yang harus digapai.
"Ki, kota diluar sana mana yang mau kamu tuju buat liburan" tanya Awan suatu ketika.
"Paris! Very Romantic Place" Kinan berbinar-binar mengatakannya.
"Woowww, samaaaa, aku pengen banget kesana, dan muter-muter, kalo perlu gulung-gulung di Museum Louvre, gilak tu museum, kerennya kebangetan, one stop world masterpiece place" antusias Awan menjawab.
"Ihh kamuu, tiru-tiru aku muluukk Wkwkwkwk"
"Hihihi, iyakk gapapa duungggss"
"Ih keren ya Aw kota itu, kudu kesana dan merasakan sore harinya yang temaram"
"Pasti seru ya, tempat yang benar-benar berbeda, bedaaa bangeett"
"Ih bedanya apah aw?!"
"Itu kii, ituu... Beda Bahasa! Hahaha. Apalagi Aku kan gak bisa bahasa Prancis... Entar disana bakal ngomong pake bahasa tarzan dong ya, aauuoooouoooo"
"Hihi iyaaa, gapapa yang penting bisa ketemu Louvre-nya..."
"Kamu tauk, saking gandrungnya sama Paris, aku sampe beli miniatur Eiffel Tower, tingginya 46cm, lumayan gede buat dipelototin"
"Ihhh, segitunyaaa. Hihihi"
"Iya dongg!! Hahaha"
"Aw, apakah matahari disana sehangat disini?"
"Iyah dong Ki, hangatnya bisa mencairkan eskrim scop-an favoritmu" ujar Awan menatap Kinan yang melamun.
"Berarti aku kudu cepet-cepet abisin eskrim-ku dong"
"Iyah, nanti eskrim-nya biar cepet abis kita makan berdua, agar lelehnya dapat terasa dikedua raga kita yang dipersatukan satu hati, Kinan..."
"Aihh matiikk, gombaaalllll" Kinan berseru sambil memukul-mukul lengan Awan.
Awan meringis sambil tertawa.
Mereka berdua menyusuri jalan setapak taman.
Terkadang kaki mereka menginjak hijaunya rerumputan.
Hijau yang tajam.
Lebih hijau dari rumput tetangga manapun.
"Taman-taman disana ditumbuhin bunga apa ya Aw, indahkah?"
"Indah banget pasti Ki, Merah dan Kuning yang tumbuh diantara Rumput yang Hijau dan Langit yang Biru"
"Ki, kita juga harus ke Taman Chateau de Versailles, disana kita bisa berjalan menikmati indahnya Taman dengan Halaman Rumput yang dipangkas dengan desain yang unik dan menarik, merasakan bagaimana Louis XIV berjalan ketika dia bertahta di Kerajaan Prancis dulu, Taman yang tak ingin membawa kaki ketempat lain"
"Aw, Paris keren ya, harus banget kita kesana ya... Berdua"
"Iya Ki harus, aku ingin tanganku bisa menyentuh bunga-bunga indah disana, dan tangan lainnya menggenggam tanganmu"
Malam beranjak...
Bintang Bersinar Terang diatas Taman Suropati.
Mengantarkan mimpi-mimpi Awan dan Kinan melambung tinggi, diantara Pekatnya Malam dan Indahnya Sinar Bintang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar